Selasa, 09 Juli 2013

Akibat Lupa Nadzar

Kisah berikut saya ambil dari Koran Memo rubrik Misteri dan dikisahkan oleh Gunadi di Sedati Sidoarjo, Jawa Timur.

Ada kalanya sebuah peristiwa menakutkan memang tidak mudah dihapuskan dari ingatan. Peristiwa itu akan selalu menghantui. Hal yang sama juga terjadi padaku. Dalam perjalanan hidupku, ada sebuah peristiwa yang tidak mudah aku lupakan. Apalagi peristiwa itu menyangkut jati diriku. Jika ayahku masih ada, mungkin aku bisa menanyakannya kepada beliau. Kini tinggal ibuku dan tak mungkin aku mendesakkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa membuatnya bersedih atau menangis.

Kejadiannya sendiri terkait dengan alam tidak kasat mata. Terjadi sudah puluhan tahun lalu. Meski begitu, hingga usiaku yang menapak hampir 30 tahun, kejadian itu demikian menghantuiku. Bahkan, aku pernah mempertanyakan diriku sendiri, siapa sebenarnya aku ini?

Sejak kecil, orangtuaku memang dekat dengan hal-hal yang gaib. Tapi bukan berarti ayah atau ibuku dukun, melainkan karena memang mereka orang-orang yang percaya pada keberadaannya. Hal itu karena kultur keduanya memang pekat dengan adanya tradisi yang berhubungan dengan alam tidak kasat mata. Tak heran, bila sejak kecil aku selalu mengalami hal-hal yang tidak bisa dinalar.

Ketika usiaku menginjak akil balig, sekitar 17 tahun, Ibu menceritakan kisah yang membuatku geleng-geleng kepala. Kejadiannya ketika keluargaku tinggal di rumah Kakek di Gresik. Aku masih bayi, sehingga aku tidur di antara Ayah dan Ibu. Waktu itu pukul 1 malam, kata Ibu, Ayah sudah terlelap tidur sedangkan Ibu masih setengah sadar karena aku masih belum tidur. Entah mengapa, tiba-tiba angin bertiup kencang. Kata Ibu, suaranya sampai terasa masuk ke dalam kamar.

Kejadian itu terus menerus. Bahkan tiga hari setelah kejadian itu masih juga begitu. Hanya saja pada hari ketiga, terjadi keanehan. Sebab desir angin itu disertai sosok makhluk asing. Ia lelaki sudah tua, berambut putih dan panjang, berjenggot dan mengenakan baju putih panjang seperti jubah.

Konon menurut Ibu, makhluk itu ingin mengambil aku. Tetapi ibuku memeluk erat diriku. Melihat kenekatan Ibu, makhluk itu merasa sangat sedih. Bahkan kata Ibu, makhluk itu sampai menangis. Entah alasan apa makhluk itu ingin mengambil aku.

Menurut Ibu, setelah kejadian itu Ibu membawaku ke seorang sesepuh kenalan kakekku. Katakanlah ia `orang ngerti` yang alim. Oleh sesepuh itu, aku diberi sesuatu yang bisa melindungi diriku dari incaran makhluk-makhluk tidak kasat mata. "Setelah kamu dibawa ke sana, lalu kita nyekar ke makam leluhur, kamu tidak diganggu lagi," tandas Ibu kala itu.

Ketika usiaku menginjak duapuluhan tahun, ternyata kejadian yang diceritakan Ibu itu cukup menghantuiku. Di sela-sela kuliahku di sebuah perguruan tinggi di Surabaya, aku menyibukkan diri untuk menguak apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya dari kakek, aku sedikit tahu latar belakang kejadian aneh itu.

Kata kakek, dulu,  antara Ayah dan Ibu dapat dikatakan sebagai pasangan yang dijodohkan orangtua. Pada awal-awal berumah tangga, mereka tidak rukun. Setelah mereka akur, ternyata muncul masalah lagi. Sebab, tidak kunjugn dikarunia anak. Akhirnya, Ayah dan Ibu sepakat pergi ke makam seorang leluhur di daerah kakekku (maaf, aku tidak bisa menjelaskannya. Aku diwanti-wanti kakek agar sekali- sekali jangan menyebutkan leluhur ini pada orang lain). Di sana, ayahku bernadzar atau berjanji, jika dikarunia anak, maka ia akan ... Aku sendiri tidak tahu apa nadzarnya dan tidak mungkin menanyakannya pada Ayah.

"Mungkin kamu didatangi makhluk itu, karena nadzar ayahmu belum dipenuhi," tandas kakekku yang berasal dari garis Ibu. (Gambar hanya sebagai ilustrasi dan bukan yang sebenarnya)

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus

Jumlah Tayangan Laman

Noble